Thursday, April 14, 2011

tentang HARI INI di 14 April 2011

Tuan, hari ini tidak ada cerita tentang kita berdua. Hari ini kita seperti lupa ingatan, lupa diingatkan, dan lupa mengingat sejarah yang sedang saya tulis. Tapi, saya pikir kita tidak seperti orang-orang lain yang selalu punya satu hari sakral bagi mereka yang awas saja jika dilupakan. Sayangnya, tidak berlaku pada kita. Yang ada kita hanya sedikit kaget kalau ternyata sudah banyak cerita yang kita tulis dan sekarang sudah menjadi sejarah. Bahkan beberapa detik yang lalu adalah sejarah.

Tadi malam adalah malam yang manis, Tuan. Awalnya memang pahit karena saya begitu terpukul Tuan mengetahui saya berbohong beberapa kali selama ini. Tapi, Tuan, itu semua saya lakukan karena saya tidak ingin Tuan marah. Jangan memarahi saya, Tuan. Sempat senyum itu lenyap dari wajah saya setelah mendengar pengakuan dari Tuan. Bahkan Tuan saya tinggalkan tanpa kata penutup. Saya sedih. Ingin berbalik memeluk Tuan. Tapi, saya sudah cukup malu. Tuan pasti tidak akan percaya lagi dengan saya. Saya sudah berbohong. Tidak ada saya berselingkuh, Tuan. Tuan tahu itu. Saya hanya berbohong kecil, Tuan. Cukup Tuan saja yang diberikan Tuhan untuk saya. Maafkan saya, Tuan, karena sudah berbohong.

Saya pikir Tuan tidak peduli dengan kegelisahan saya setelah pertemuan tadi malam. Ternyata Tuan segera datang kepada saya agar saya tidak terus cemberut. Tuan mengatakan kalau saya memang jujur dan tidak masalah jika pernah berbohong kecil. Tuan minta saya tersenyum kembali. Saya tersenyum dan Tuan bilang kalau Tuan percaya saya. Hati saya menari-nari, Tuan. Begitu saja lepas dan saya merindu.





Ah, Tuan, saya sudah melewati banyak waktu bersama Tuan. Jangan pernah pergi, Tuan. Jangan pernah pergi.

No comments:

Post a Comment