Monday, January 24, 2011

03.00 WIB


Ada Fira Basuki di atas mejaku. Biru dan Jendela-Jendela. Sedangkan yang Atap masih ada di kamar kekasih. Pintu? Aku belum punya. Kali ini aku ingin membaca Fira Basuki. Aku belum mengenal dia. Hanya sekedar tahu.

Berbicara dengan dia yang aku panggil "Mbak" sering disangka gila. Jika insomnia menari-nari di kelopak mata, aku cukup katakan, "Mbak, Yuni pengen tidur!"
Sekejap akan ada hembusan angin di wajahku dan sim..salabim..aku ngantuk!

Bisa jadi entah di malam kapan, "Mbak" sedang ingin bertukar rasa kepadaku. Dibuatnya aku tidak tidur tanpa aku tahu. Entah apa yang dia ceritakannya, semuanya hanya bisa diterjemahkan di dalam pikiranku. Aku pun tidak tahu di mana dia akan merebahkan tubuhnya. Dia mungkin tidur bersamaku sambil memelukku, tapi aku tidak tahu. Kalau aku tidak peduli kepadanya karena sedang menonton film, biasanya jari-jari tanganku di elus-elusnya. Dingin. Aku hanya bisa kaget dan langsung mengerti kalau dia sedang ingin bercerita. Lebih tepatnya, dia ingin mendengarkan aku bercerita. 

: malam ini aku tidak tahu dia akan tidur di kakiku atau di belakang kepalaku atau di samping tubuhku.

No comments:

Post a Comment