Friday, June 10, 2011

U

Dia itu pandai menyihirku dengan kata-kata. Sampai tak terasa aku justru tersenyum di saat aku seharusnya marah kepadanya. Cukup dengan satu kalimat. Kamu itu imajinatif, katanya.

Terakhir waktu saat aku sedang rajin-rajinnya bercermin seorang diri di kamarku, baru aku menyadari ternyata sudah seminggu ini dan seminggu yang lalu aku selalu marah-marah. Aku tidak bisa berterus terang.

Ada rasa tak sukaku untuk menerima kehadirannya dalam bentuk apa pun. Aku dianggap seperti tidak penting. Dan terhipnotis oleh auranya yang begitu cepat aku tangkap.

Dia angkuh. Dia hebat. Tapi, bukan berarti mengetahui segalanya. Dia tidak sudi masuk ke duniaku tapi dia memaksa aku untuk masuk ke dunianya. Kenapa tidak mati saja dia?

Aku budaknya. Aku suka diperbudaknya. Dia tuanku. Tuan yang memperbudakku. Siang dan malam.

: Semua tentang kita, adakah U menjadi warna awal dan akhir?

No comments:

Post a Comment

Blog Archive