Friday, August 12, 2011

W


"Aku ingin bisa menghentikan waktu."

Begitulah katamu saat kita sedang di dalam perjalanan. Entah karena alasan apa. Aku pun tidak menanyakannya. Aku lebih memilih menebak sendiri apa alasanmu.

Apakah karena kamu takut waktu akan membunuhmu?
Ah, tidak juga sepertinya. Kamu bukan jenis manusia penakut. Kamu bisa saja membunuh waktu, tapi kamu masih punya perasaan terhadap waktu hingga kamu lebih memilih untuk menghentikannya saja. Ada kesan 'hanya sesaat' ketika kamu mengatakan ingin menghentikan waktu. Pasti setelah itu kamu akan membiarkannya berjalan lagi. Ya, kamu mematisurikan waktu entah untuk apa.

Apa karena kamu tidak ingin berpisah olehku?
Aku senang jika ini alasanmu. Kamu lihat senyumku yang mengembang ini? Kamu lihat? Ayolah katakan saja jika memang ini alasanmu. Aku tidak akan menertawakanmu. Percayalah. Tapi, aku mengerti jika kamu tidak mau mengakuinya. Seperti yang kita tahu, waktu itu suka sekali iri terhadap kita. Dia selalu saja berusaha memisahkan kita. Rasanya seperti dikejar-kejar olehnya jika kita sadar akan keberadaan dia. Sudah sering aku katakan kepadamu jika kita sedang menikmati kebersamaan, jangan kita hiraukan keberadaan dia. Anggap saja dia sudah mati dan tidak bangkit lagi. Tapi, jika kita sedang berjauhan, kita suruh saja rasa rindu kita untuk lebih cepat mengejar waktu agar dia tertangkap dan kita bertemu. Nah, kamu masih belum mau mengakui alasan kamu ingin menghentikan waktu karena tidak ingin berpisah olehku? Jawab saja. Wajahmu merah lho. Hahaha..

Apa lagi ya alasan yang lain?

No comments:

Post a Comment